Nama di Al-Qur'an
Nama bukan sekedar kata. Seperti dinyatakan dalam Al-Qur’an bahwa nama itu adalah identitas dan energi.
“ … bertasbihlah (menyatakan puja-puji) dengan menyebut nama Tuhan-mu Al-‘Azhim (Sang Maha-agung).” [Al-Qur’an, surah Al-Wāqi’ah (Peristiwa besar) / 056:096; Al-Hāqqoh (Hal pasti) / 069:052] sebutlah nama Tuhan-mu pada waktu pagi dan petang.” [Al-Qur’an, surah Al-Insān (Manusia) / 076:025]
“… Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman (Sang Pengasih), atau dengan nama mana pun. Dia mempunyai nama-nama indah (al-asmaaul husna) … “[Al-Qur’an, surah Al-Isrō’ (Perjalanan malam) / 017:110]
“Sungguh orang-orang beriman itu bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka, dan cuma kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. [Al-Qur’an, surah Al-Anfāl (Rampasan perang) / 008:002]
“ … Dia mengajar Adam (manusia) seluruh nama-nama (benda-benda, peristiwa-peristiwa), lantas mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah nama-nama itu jika kamu betul pihak-pihak yang benar!” Mereka jawab: “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari yang telah Kau-ajarkan; sungguh Kau-Mahatahu-Mahabijaksana.” Allah berfirman: “Hai Adam, beritahulah mereka nama-nama ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku-katakan, bahwa sungguh Aku tahu rahasia langit dan bumi dan tahu apa yang kamu ungkapkan dan kamu sembunyikan?” [Al-Qur’an, surah: Al-Baqarah (Sang Sapi Betina)/ 002:031-033]
Segala sesuatu bersumber hanya dari Allah saja karena Allah Mahabesar adalah Pencipta segala sesuatu. Manusia harus membaca seluruh alam ciptaan Allah ini dan memanfaatkannya dalam kebaikan. Menggunakan akal sehat untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan ditetapkan-Nya koordinat-koordinat posisi bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu tahu perhitungan kalender dan perhitungan-perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang berpengetahuan.” [Al-Qur’an, surah Yūnus / 010:005]
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu (dengan basis waktu) mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan-perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. “ [Al-Qur’an, surah Al-Isrō’(Perjalanan malam) / 017:012]
Demikianlah Allah menciptakan segala sesuatunya dalam keteraturan. Dalam keteraturan ini manusia dapat melihat – menemukan – mengembangkan ilmu pengetahuan.
Dulu tidak ada pesawat terbang dan saat ini ada banyak orang sudah terbang dengan pesawat menuju ke tempat-tempat yang berjarak jauh dalam waktu yang jauh lebih cepat.
Dulu manusia mendekati nama melalui pemahaman yang didapat dari pengamatan yang terbatas saja. Kemudian Allah menyatakan pada manusia melalui Al-Qur’an bahwa nama adalah identitas dan energi.